Sunscreen untuk Kulit Berjerawat, Wajib Pakai atau Justru Bahaya?

sunscreen untuk kulit berjerawat

Meski perannya krusial, penggunaan sunscreen untuk kulit berjerawat masih menjadi dilema bagi banyak konsumen. Banyak yang menghindarinya karena khawatir sunscreen akan membuat kulit makin berminyak atau memicu jerawat baru.

Lantas, apakah benar kulit berjerawat wajib pakai sunscreen? Bagaimana cara memilih produk yang tepat dan apa peluang bisnis di balik tren sunscreen acne-friendly ini? Simak penjelasan lengkapnya berikut ini.

Sunscreen untuk Kulit Berjerawat: Wajib atau Tidak?

Banyak individu dengan kulit berjerawat merasa ragu untuk menggunakan sunscreen. Sebagian besar khawatir sunscreen akan menyumbat pori-pori, membuat kulit semakin berminyak, atau justru memicu jerawat baru.

Namun, menurut American Academy of Dermatology (AAD), penggunaan sunscreen setiap hari tetap dianjurkan, bahkan untuk kulit yang rentan berjerawat. Sebab, paparan sinar ultraviolet dapat memperburuk kondisi kulit yang sedang meradang dan meninggalkan bekas jangka panjang berupa hiperpigmentasi.

Paparan sinar UVA dan UVB terbukti mampu merusak skin barrier, meningkatkan stres oksidatif, dan memperlambat regenerasi sel kulit. Hal ini diperkuat oleh temuan dalam Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology (2016) yang menunjukkan bahwa UV exposure dapat memperparah peradangan jerawat dan memperlambat proses penyembuhan luka jerawat.

Itu artinya, sunscreen bukan hanya boleh dipakai oleh kulit berjerawat, tapi justru wajib. Tantangannya ada pada bagaimana produk tersebut dirancang, dikomunikasikan, dan diposisikan agar menjangkau segmen yang tepat.

Merancang sunscreen yang diformulasikan khusus untuk kulit berjerawat dapat menjadi keunggulan kompetitif sekaligus menjawab kebutuhan konsumen yang selama ini belum terpenuhi secara optimal.

 

Baca Juga: White Cast Bikin Wajah Belang? Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Cara Memilih Sunscreen untuk Kulit Berjerawat

Merancang produk sunscreen untuk kulit yang berjerawat membutuhkan pemahaman yang tepat terhadap karakteristik kulit acne-prone. Jenis kulit ini cenderung sensitif, mudah meradang, dan memiliki produksi sebum berlebih. Jika formulanya tidak sesuai, sunscreen bisa memicu breakout baru, menyumbat pori-pori, atau memperburuk peradangan yang sudah ada.

Berikut cara merancang atau memilih sunscreen yang aman untuk kulit berjerawat:

1. Non-Comedogenic

Sunscreen dengan label non-comedogenic berarti telah diformulasikan agar tidak menyumbat pori-pori. Ini penting, karena pori tersumbat adalah salah satu faktor utama terbentuknya jerawat. Menurut Journal of Clinical and Aesthetic Dermatology (2018), produk non-comedogenic terbukti lebih aman digunakan untuk kulit rentan jerawat dibandingkan produk biasa.

2. Oil-Free dan Tekstur Ringan

Kulit berjerawat umumnya juga berminyak. Menggunakan sunscreen berbasis minyak berisiko meningkatkan produksi sebum dan mempercepat timbulnya komedo. Maka, produk dengan formula oil-free, terutama dengan tekstur gel atau water-based, lebih banyak peminatnya. Tekstur ringan juga membuat pengguna merasa lebih nyaman saat digunakan setiap hari.

3. Bebas Fragrance dan Alkohol

Fragrance dan alkohol adalah dua bahan yang sering menimbulkan iritasi pada kulit sensitif dan berjerawat. Sunscreen bebas pewangi sintetis dan alkohol berpotensi lebih aman dan mengurangi risiko reaksi kulit negatif.

4. Mengandung Bahan Aktif yang Menenangkan

Kandungan seperti centella asiatica, green tea extract, atau niacinamide terbukti mampu menenangkan kulit, mengurangi peradangan, dan memperkuat skin barrier. Studi dalam Journal of Dermatological Science (2012) menunjukkan bahwa bahan antiinflamasi ini efektif dalam meredakan kemerahan pada kulit acne-prone.

5. Cermati Kandungan SPF dan Perlindungan UVA-nya

SPF dengan nilai minimal 30 umumnya sudah memadai untuk memberikan perlindungan terhadap paparan sinar UVB yang menyebabkan kulit terbakar. Namun, tidak kalah penting memastikan sunscreen juga melindungi dari sinar UVA.

Formulasi dengan broad-spectrum protection membantu mencegah dampak jangka panjang seperti munculnya flek hitam, penurunan elastisitas kulit, hingga tanda-tanda penuaan dini.

6. Patch Test Terlebih Dulu

Sebelum mengaplikasikan sunscreen secara menyeluruh, sebaiknya uji coba dulu di area kecil seperti belakang telinga atau bawah rahang. Ini membantu memastikan tidak ada reaksi alergi atau iritasi, terutama untuk kulit yang sensitif dan mudah bereaksi terhadap produk baru.

Dengan karakteristik seperti ini, brand dapat menawarkan sunscreen untuk kulit berjerawat yang tidak hanya aman, tetapi juga dipercaya konsumen. Produk yang tepat akan menjadi solusi, bukan sekadar pelengkap, dalam rutinitas skincare acne-prone.

 

Baca Juga: Fungsi Sunscreen dan Kandungannya yang Perlu Diketahui

Pasar Sunscreen Acne-Friendly Makin Tumbuh

Dalam beberapa tahun terakhir, kesadaran konsumen akan pentingnya perlindungan sinar matahari semakin meningkat, tidak hanya bagi pemilik kulit normal, tetapi juga mereka yang memiliki kondisi kulit seperti acne-prone.

Peningkatan literasi skincare di media sosial, kemudahan akses informasi, serta tren skincare as prevention mendorong naiknya permintaan terhadap sunscreen untuk kulit berjerawat yang aman dan nyaman digunakan sehari-hari.

Menurut laporan, pasar global sunscreen diperkirakan mencapai nilai lebih dari USD 24 miliar pada tahun 2031, dengan segmen “sensitive skin” dan “acne-prone skin” tumbuh paling cepat. Di e-commerce Indonesia sendiri, pencarian terkait sunscreen non-comedogenic, oil-free sunscreen, hingga sunscreen untuk kulit berminyak dan berjerawat terus meningkat dari tahun ke tahun.

Banyak konsumen merasa sunscreen biasa justru memperparah kondisi jerawat atau meninggalkan rasa tidak nyaman di kulit. Hal ini menciptakan kebutuhan pasar yang sangat spesifik: produk sunscreen yang tidak hanya melindungi dari sinar UVA dan UVB, tetapi juga tidak menyumbat pori, ringan digunakan, dan tidak memicu breakout.

Tren ini membuka peluang besar bagi brand skincare untuk masuk ke dalam kategori acne-friendly sunscreen. Terutama bagi brand lokal, kehadiran produk yang dirancang khusus untuk kondisi kulit berjerawat dengan pendekatan berbasis riset akan memperkuat posisi di pasar yang semakin tersegmentasi.

Bukan hanya sebagai pelengkap dalam lini acne care, sunscreen untuk kulit berjerawat kini menjadi produk kunci dalam rutinitas harian konsumen dengan kulit sensitif dan rentan berjerawat. Brand yang mampu merespons tren ini lebih awal akan mendapatkan keuntungan kompetitif dalam jangka panjang.

Ciptakan Sunscreen Khusus Kulit Berjerawat Bersama CISAS

Melihat pertumbuhan pasar yang terus meningkat, kini saatnya brand hadir dengan solusi nyata: sunscreen untuk kulit berjerawat yang diformulasikan secara spesifik, aman, dan efektif. Tidak semua sunscreen cocok untuk acne-prone, dan di sinilah letak peluang bagi Smartpreneur untuk menawarkan produk yang benar-benar relevan dengan kebutuhan konsumen.

CISAS menawarkan layanan maklon skincare terintegrasi yang siap membantu Smartpreneur menciptakan produk sunscreen yang aman, efektif, dan sesuai untuk kulit berjerawat. Dengan pengalaman lebih dari 30 tahun dan ribuan produk yang telah berhasil dikembangkan, kami memastikan setiap produk yang dihasilkan memenuhi standar kualitas yang tinggi.

Dengan proses maklon yang fleksibel dan efisien, Smartpreneur bisa memiliki brand sunscreen khusus kulit berjerawat dalam waktu relatif singkat.

 

Ditinjau oleh dr. Oscar Wiradi Putera

Konsultasi dan Diskusikan Konsep Anda
Bersama CISAS

Share the Post:

Sertifikasi dan Penghargaan Jaminan Mutu

ISO_9001-2015
good corporate governance award 2010 logos
good manufacturing practice certification
logo cara pembuatan kosmetik yang baik
Logo halal

Silakan isi informasi Anda dan chat dengan saya

 

    Name *

    E-mail *

    Phone*

    Company representation or personal inquiry? *

    Company Name *

    Your Position *

    Occupation *

    Have you ever collaborated with an OEM? *
    YesNo