Dalam dunia skincare, ada satu kandungan yang mungkin belum banyak dikenal namun menyimpan banyak potensi untuk menjaga kulit tetap sehat dan lembap yaitu Saccharomyces cerevisiae. Mikroba yang lebih dikenal sebagai ragi ini ternyata memiliki kemampuan luar biasa dalam merevolusi rutinitas perawatan kulit.
Kini, banyak produk perawatan wajah yang mulai memanfaatkannya untuk mendukung kulit yang lebih sehat dan terlindungi. Lantas, apa saja keunggulan lain dari Saccharomyces cerevisiae dalam skincare?
Table of Contents
ToggleDefinisi Saccharomyces Cerevisiae
Saccharomyces cerevisiae merupakan jenis ragi yang biasa ditemukan dalam proses fermentasi makanan dan minuman seperti roti, bir, dan anggur. Namun dalam industri kecantikan, yang dimanfaatkan bukan bentuk raginya secara utuh, melainkan ekstrak hasil fermentasinya. Proses fermentasi ini menghasilkan berbagai senyawa bioaktif yang sangat bermanfaat bagi kesehatan kulit.
Dari proses fermentasi tersebut, dihasilkan berbagai senyawa bioaktif seperti asam amino yang berfungsi sebagai pembentuk struktur protein kulit, peptida yang berperan sebagai pengirim sinyal antar sel, enzim yang membantu mempercepat proses biokimia, vitamin B kompleks seperti niacinamide dan riboflavin, serta antioksidan yang bekerja melindungi kulit dari stres oksidatif.
Keistimewaan Saccharomyces cerevisiae terletak pada ukuran molekulnya yang lebih kecil hasil dari fermentasi, sehingga lebih mudah meresap ke dalam lapisan kulit. Dengan penyerapan yang lebih optimal, kandungan aktif ini mampu bekerja lebih efektif dan memberikan hasil yang lebih nyata pada kulit.
Manfaat Saccharomyces Cerevisiae untuk Kulit
Ada banyak manfaat dari Saccharomyces cerevisiae untuk kesehatan kulit, di antaranya:
1. Meningkatkan Hidrasi Kulit
Polisakarida dan asam amino yang terkandung dalam hasil fermentasi Saccharomyces cerevisiae bekerja bersama untuk menjaga kelembapan alami kulit. Zat-zat ini membantu memperkuat skin barrier, yaitu pelindung utama kulit yang berperan penting dalam mencegah hilangnya cairan.
Selain itu, sifat humektan yang dimiliki senyawa tersebut memungkinkan kulit menyerap kelembapan dari udara sekitar, sehingga kulit tetap terhidrasi dengan baik, terasa kenyal, dan tampak sehat.
2. Meningkatkan Regenerasi Sel Kulit
Secara alami, kulit melakukan regenerasi sel secara berkala, namun seiring bertambahnya usia atau karena pengaruh lingkungan, proses ini bisa menjadi lebih lambat.
Senyawa bioaktif yang dihasilkan melalui fermentasi, seperti enzim dan peptida, dapat membantu mempercepat pengelupasan sel kulit mati sekaligus merangsang pembentukan sel kulit baru yang lebih sehat.
Dengan proses regenerasi yang lebih optimal, kulit akan terlihat lebih cerah, teksturnya menjadi lebih halus, dan tanda-tanda penuaan dini tampak lebih samar.
3. Melindungi dari Radikal Bebas
Saccharomyces cerevisiae kaya akan antioksidan alami, seperti glutation dan selenium. Senyawa-senyawa ini berperan penting dalam melawan stres oksidatif, yang disebabkan oleh radikal bebas dari paparan sinar UV, polusi lingkungan, dan faktor stres lainnya.
Dengan menetralkan radikal bebas, Saccharomyces cerevisiae membantu mencegah kerusakan sel, menjaga integritas kolagen dan elastin, serta menunda munculnya tanda-tanda penuaan dini pada kulit.
4. Menyeimbangkan Mikrobioma Kulit
Keseimbangan mikrobioma kulit berperan penting dalam menjaga kesehatan dan fungsi pelindung alami kulit. Hasil fermentasi ragi menghasilkan kandungan probiotik, yaitu mikroorganisme baik, serta prebiotik yang menjadi sumber makanannya.
Kedua komponen ini bekerja sama mendukung keseimbangan mikroorganisme di permukaan kulit. Mikrobioma yang sehat membantu mengurangi risiko jerawat, menekan peradangan, dan meredakan berbagai bentuk iritasi pada kulit.
5. Mencerahkan Kulit
Filtrat dari Saccharomyces terbukti mampu menekan aktivitas enzim tirosinase, yaitu enzim yang berperan dalam produksi melanin secara berlebihan dan menjadi penyebab utama hiperpigmentasi.
Dengan menghambat enzim ini, Saccharomyces cerevisiae membantu meratakan warna kulit dan mengurangi tampilan noda hitam atau bekas jerawat ringan. Hasilnya, kulit terlihat lebih cerah, merata, dan tampak sehat secara alami.
Kombinasi dengan Bahan Aktif Lain
Salah satu keunggulan dari Saccharomyces cerevisiae adalah fleksibilitasnya yang tinggi untuk diformulasikan bersama bahan aktif lain. Kombinasi ini seringkali ditujukan untuk menciptakan efek sinergis, di mana dua bahan atau lebih bekerja sama untuk meningkatkan efektivitas formulasi secara keseluruhan:
Niacinamide
Kombinasi ini sangat kuat untuk memperkuat skin barrier sekaligus mencerahkan kulit secara efektif. Niacinamide (Vitamin B3) bekerja dengan menghambat transfer melanin ke permukaan kulit dan mengurangi peradangan, sementara Saccharomyces menutrisi dan melembapkan lapisan kulit, menciptakan perlindungan ganda dan efek pencerahan yang lebih optimal.
Hyaluronic Acid
Saccharomyces membantu meningkatkan kemampuan kulit dalam mempertahankan kelembapan, sedangkan hyaluronic acid dikenal sebagai humektan yang sangat kuat, mampu mengikat air dalam jumlah besar.
Kombinasi keduanya memberikan efek hidrasi maksimal, membuat kulit tetap lembap, terasa kenyal, dan tampak lebih segar serta sehat dari dalam.
Centella Asiatica
Dalam produk skincare yang diformulasikan untuk meredakan iritasi, menenangkan peradangan, dan mempercepat perbaikan kulit, Saccharomyces dapat menjadi bahan pendukung yang efektif.
Sifatnya yang menenangkan membantu memperkuat efek dari bahan aktif seperti Centella asiatica dan allantoin, yang sama-sama dikenal mampu menenangkan kulit serta mempercepat regenerasi sel yang rusak. Kombinasi ini sangat bermanfaat bagi kulit yang sedang mengalami stres atau baru menjalani prosedur perawatan.
AHA/BHA
Meskipun Saccharomyces bersifat menenangkan dan melembapkan, ia juga dapat digunakan dalam produk eksfoliasi ringan yang mengandung Alpha Hydroxy Acids (AHA) seperti glycolic acid atau Beta Hydroxy Acids (BHA) seperti salicylic acid.
Peran Saccharomyces di sini adalah membantu menyeimbangkan efek iritasi yang mungkin timbul dari asam eksfoliasi, sekaligus memberikan hidrasi tambahan dan dukungan skin barrier selama proses eksfoliasi, menjadikan prosesnya lebih lembut dan aman bagi kulit.
Memanfaatkan Peluang Bersama CISAS
Popularitas Saccharomyces cerevisiae setiap tahun semakin meningkat karena kaya akan antioksidan, vitamin B, asam amino, dan beta-glucan. Bahan ini dikenal memiliki beragam manfaat untuk kulit, termasuk meningkatkan hidrasi dan elastisitas kulit dan mendukung regenerasi sel kulit.
Kini saatnya bagi Smartpreneur untuk mengembangkan produk perawatan kulit berbasis Saccharomyces cerevisiae, baik dalam bentuk serum, krim, maupun sabun pembersih wajah. Proses pengembangan produk tersebut bisa dipercayakan kepada CISAS.
CISAS adalah perusahaan manufaktur dengan layanan maklon skincare yang mampu menghasilkan produk kecantikan yang aman, teruji secara klinis, dan sesuai dengan regulasi pemerintah. Beroperasi sejak 1988 dan telah meraih berbagai penghargaan, CISAS memberikan kemudahan bagi Smartpreneur untuk memiliki produk dengan merek sendiri tanpa harus repot mengurusi proses produksi dan administrasi.
Ditinjau oleh dr. Oscar Wiradi Putera