Cek ingredients skincare sebelum membeli jadi langkah penting di tengah maraknya pilihan produk di pasaran. Bukan hanya soal kemasan atau klaim menarik, tapi juga memastikan bahan di dalamnya aman dan sesuai kebutuhan kulit.
Dengan kebiasaan ini, konsumen bisa memilih produk dengan bijak, sementara Smartpreneur dapat meningkatkan kepercayaan lewat formulasi yang transparan dan berkualitas.
Baca Juga: Inilah Jenis Packaging Skincare yang Disukai Konsumen
Table of Contents
ToggleApa yang Dimaksud dengan Ingredient Skincare?
Ingredients skincare adalah daftar bahan yang digunakan untuk meracik sebuah produk perawatan kulit. Bahan-bahan ini bisa berupa bahan aktif (seperti retinol, niacinamide, atau hyaluronic acid) yang bekerja langsung memberikan manfaat bagi kulit, maupun bahan pendukung (seperti emollient, atau fragrance) yang menjaga stabilitas, tekstur, dan kenyamanan produk.
Biasanya, daftar ingredients ditulis mengikuti standar INCI (International Nomenclature of Cosmetic Ingredients). Standar ini memastikan bahwa setiap bahan ditulis dengan nama yang seragam secara internasional, sehingga mudah dipahami oleh konsumen, Smartpreneur, maupun regulator seperti BPOM.
Mengapa penting memahami ingredients?
- Untuk konsumen: membantu memilih produk sesuai jenis kulit, menghindari alergi, serta memastikan keamanan jangka panjang.
- Untuk brand owner: menjadi kunci dalam menciptakan formulasi yang aman, efektif, sekaligus memenuhi regulasi.
Dengan kata lain, ingredients skincare bukan sekadar tulisan kecil di belakang kemasan, tetapi faktor utama yang menentukan kualitas dan kepercayaan terhadap suatu produk.
Baca Juga: Bagaimana Cara Cek BPOM Scan Barcode?
Tools dan Cara Praktis untuk Cek Ingredients Skincare
Memahami daftar bahan pada skincare memang tidak selalu mudah, apalagi dengan istilah kimia yang panjang dan asing. Namun, kini ada banyak tools praktis yang bisa membantu konsumen maupun Smartpreneur memahami kandungan produk dengan lebih mudah.
Berikut beberapa pilihan yang paling populer:
1. INCIDecoder
Salah satu database skincare terbesar di dunia. Dengan memasukkan nama produk atau ingredient tertentu, Anda akan mendapatkan penjelasan mengenai fungsi bahan tersebut. INCIDecoder juga memberikan tanda khusus untuk bahan yang bermanfaat atau berpotensi menimbulkan masalah. Cocok untuk digunakan sebagai langkah awal untuk cek ingredients skincare sebelum membeli produk baru.
2. CosDNA
Platform ini sangat populer di Asia karena menampilkan analisis sederhana berupa rating keamanan (dari 1-9), tingkat iritasi, serta kemungkinan menyumbat pori (komedogenik rating). Sangat berguna untuk konsumen dengan kulit rentan jerawat atau sensitif yang ingin lebih teliti membaca daftar bahan.
3. Skincarisma
Skincarisma mempunyai fitur unik yaitu filter sesuai jenis kulit. Pengguna bisa memilih kategori “oily“, “dry“, atau “sensitive“, lalu sistem akan menandai ingredients mana yang cocok atau sebaiknya dihindari.
Tools ini memudahkan konsumen awam untuk lebih cepat memahami produk, sekaligus menjadi cara praktis untuk cek ingredients sesuai kebutuhan pribadi.
4. EWG’s Skin Deep
Database yang dikelola oleh Environmental Working Group ini memberikan skor keamanan ingredients berdasarkan penelitian ilmiah dan literatur kesehatan. Sangat cocok untuk brand yang ingin mengusung konsep clean beauty atau konsumen yang peduli isu lingkungan.
Jika ingin cek ingredients skincare dari sisi keamanan jangka panjang, Skin Deep bisa menjadi referensi andalan.
Selain tools digital tersebut, ada juga beberapa cara praktis lain yang bisa dilakukan tanpa bantuan aplikasi:
- Baca urutan bahan di label. Bahan di awal daftar biasanya memiliki konsentrasi paling tinggi.
- Kenali bahan umum. Misalnya Aqua berarti air, Glycerin untuk melembapkan, Niacinamide untuk mencerahkan, dan Ascorbic Acid adalah vitamin C.
- Cek klaim tambahan. Label seperti “fragrance-free“, “non-comedogenic“, atau “hypoallergenic” bisa membantu konsumen dengan kulit sensitif memilih produk lebih tepat.
Dengan kombinasi tools online dan pemahaman dasar membaca label, proses mengecek ingredients skincare menjadi lebih mudah. Baik konsumen maupun Smartpreneur dapat lebih yakin bahwa produk yang digunakan benar-benar aman dan sesuai kebutuhan.
Baca Juga: Menggunakan Flanking Marketing untuk Bisnis Skincare
Bahan Skincare yang Perlu Dihindari
Tidak semua bahan skincare cocok untuk semua orang. Beberapa ingredients memang punya fungsi penting, tetapi bisa menimbulkan iritasi atau efek samping tertentu jika digunakan berlebihan atau tidak sesuai jenis kulit. Berikut adalah beberapa bahan skincare yang sebaiknya diperhatikan atau dihindari:
1. Paraben
Paraben digunakan sebagai pengawet agar produk tahan lama. Namun, bahan ini mulai ditinggalkan karena dikhawatirkan memiliki dampak jangka panjang terhadap kesehatan. Banyak brand kini memilih alternatif pengawet yang lebih aman untuk membangun citra produk “paraben-free“.
2. SLS (Sodium Lauryl Sulfate)
SLS adalah surfaktan kuat yang sering dipakai dalam sabun atau pembersih wajah. Meski efektif mengangkat kotoran, SLS bisa menghilangkan minyak alami kulit sehingga menyebabkan kulit kering, iritasi, bahkan memperburuk kondisi kulit sensitif.
3. Fragrance atau Parfum Sintetis
Wangi memang membuat produk lebih menarik, tetapi fragrance sintetis bisa memicu alergi, kemerahan, atau breakout pada kulit sensitif.
4. Mineral Oil Berat
Meski secara umum aman, mineral oil dengan molekul berat bisa menyumbat pori-pori dan memicu jerawat pada kulit berminyak. Alternatifnya, brand bisa menggunakan minyak nabati non-komedogenik yang lebih ringan.
5. Alcohol Denat
Alkohol jenis ini sering ditambahkan agar produk cepat meresap atau memberi sensasi matte. Namun, konsentrasi tinggi dapat membuat kulit iritasi, kering, dan mengganggu skin barrier.
Perlu diketahui, tidak semua bahan ini otomatis berbahaya. Kuncinya ada pada kadar penggunaan, kombinasi formula, dan kecocokan dengan kulit. Karena itulah, konsumen perlu teliti saat membaca label, sementara Smartpreneur wajib transparan dalam mencantumkan ingredients agar kepercayaan pasar tetap terjaga.
Baca Juga: Keuntungan Mengembangkan Produk Preservative Free
Buat Produk dengan Ingredient Aman dan Transparan Bersama CISAS
Semakin banyak konsumen yang teliti membaca label membuat cek ingredients skincare bukan lagi sekadar tren, melainkan kebutuhan. Mereka ingin tahu apakah produk yang dipakai benar-benar aman, sesuai jenis kulit, serta bebas dari bahan kontroversial. Karena itu, brand skincare yang transparan dalam mencantumkan bahan akan lebih mudah mendapatkan kepercayaan.
Sebagai Smartpreneur, memastikan keamanan formula bukan hanya soal menarik konsumen, tetapi juga bagian dari kepatuhan terhadap regulasi seperti BPOM. Proses ini memang bisa terlihat rumit karena melibatkan pemilihan bahan, perhitungan dosis yang tepat, hingga kelengkapan dokumen legalitas.
Untuk itulah CISAS hadir sebagai mitra maklon skincare terpercaya. Dengan pengalaman lebih dari 20 tahun, CISAS siap membantu Smartpreneur menciptakan produk dengan ingredients yang aman, efektif, dan transparan.
Saatnya wujudkan ide skincare Anda dengan ingredients yang terjamin aman dan jelas. Konsultasikan bersama CISAS sekarang di sini, dan kembangkan brand skincare tepercaya Anda!
Ditinjau oleh dr. Oscar Wiradi Putera