Kulit sensitif memerlukan perhatian khusus dalam perawatan kulit. Orang dengan kulit sensitif mungkin mengalami kemerahan, iritasi, dan rasa tidak nyaman saat menggunakan produk perawatan kulit tertentu. Oleh karena itu, produk skincare untuk kulit sensitif memerlukan formulasi yang khusus dan proses pengembangan yang teruji secara klinis, untuk menghindari risiko inflamasi.
Baca Juga: Apakah Niacinamide Menyebabkan Purging? Cek Jawabannya
Apa Itu Kulit Sensitif?
Kulit sensitif adalah kondisi kulit yang mudah mengalami sensasi perih, terbakar, gatal, atau kemerahan saat bersentuhan dengan produk yang mengandung alkohol, eksfolian, sabun, atau pewangi. Jenis kulit ini lebih rentan terhadap iritasi karena tubuh mengenali beberapa bahan sebagai benda asing, sehingga memicu respons imun dan tanda peradangan.
Kulit yang paling sensitif biasanya meliputi:
- Kulit kering dan tipis
- Kulit dengan riwayat eksim atau dermatitis
- Kulit yang mudah memerah akibat paparan lingkungan atau produk kosmetik
Kondisi ini membuat pemilik kulit sensitif harus selektif dalam memilih produk perawatan agar tetap nyaman dan sehat.
Mengapa Kulit Sensitif Membutuhkan Skincare Khusus?
Meskipun memiliki kulit sensitif, setiap orang tetap ingin tampil menarik dengan kulit yang sehat dan bercahaya. Namun, pemilihan produk yang asal bisa memicu iritasi dan memperburuk kondisi kulit. Skincare khusus kulit sensitif dirancang untuk menenangkan, melindungi, dan memperkuat kulit, sehingga pengguna tetap bisa merawat kulit tanpa khawatir efek samping.
Untuk menjaga kelembapan kulit sensitif, penting memilih pelembap yang ringan, bebas pewangi, dan diformulasikan khusus agar tidak menimbulkan iritasi. Selain itu, penggunaan produk secukupnya dan rutin melindungi kulit dari paparan sinar UV dengan sunscreen yang lembut akan menjaga kulit tetap terhidrasi, sehat, dan nyaman sepanjang hari.
Baca Juga: Perbedaan Serum dan Toner yang Harus Kamu Ketahui
Bahan-Bahan Skincare untuk Kulit Sensitif
Berikut daftar bahan-bahan skincare yang aman untuk kulit sensitif:
1. Lidah Buaya
Dikenal sebagai “tanaman keabadian”, lidah buaya mengandung vitamin, mineral, enzim, asam amino, dan asam salisilat. Semua komponen ini membantu melembapkan kulit, meredakan peradangan, dan mendukung proses penyembuhan luka.
2. Bakuchiol
Bakuchiol adalah antioksidan alami dari biji babchi (Psoralea corylifolia) yang efektif mengatasi jerawat, mengurangi garis halus, dan memperbaiki pigmentasi kulit, tanpa risiko iritasi seperti retinol.
3. Ceramide
Ceramide adalah lemak lilin esensial yang secara alami ditemukan di stratum korneum; lapisan terluar kulit. Ceramide memiliki peran besar dalam melindung kulit yang sehat dan menjaga kulit tetap terhidrasi. Dengan demikian, risiko iritasi dan peradangan kulit pun berkurang. Kekurangan ceramide dapat menyebabkan dermatitis atopik dan psoriasis.
4. Niacinamide
Niacinamide atau vitamin B3 adalah bahan skincare yang memiliki banyak manfaat bagi kulit. Manfaat tersebut, antara lain:
- Meningkatkan produksi ceramide, pelindung alami kulit.
- Melembapkan kulit dengan mengurangi kehilangan air.
- Memperbaiki penuaan kulit dengan meningkatkan sintesis kolagen yang dapat mengurangi garis-garis halus dan kerutan pada kulit.
- Memiliki sifat antiinflamasi.
- Membantu memperkuat pelindung kulit.
Dengan segala manfaatnya ini, niacinamide cocok sebagai bahan pembuatan skincare untuk kulit sensitif dan kusam.
5. Teh Hijau
Teh hijau mengandung antioksidan yang berkhasiat menenangkan kulit. Penggunaan ekstrak teh hijau secara topikal juga dapat membantu melindungi kulit dari radiasi UV, meminimalkan tanda-tanda penuaan, mengurangi produksi sebum, membantu meredakan jerawat, dan mengurangi peradangan.
6. Gliserin
Gliserin adalah senyawa poliol sederhana yang secara alami ditemukan pada tumbuhan dan hewan. Senyawa ini bersifat menghidrasi kulit dan dapat digunakan pada kulit normal, kulit kering, atau kulit berpenyakit seperti eksim atau ichthyosis vulgaris. Senyawa ini juga membantu meningkatkan kehalusan permukaan kulit dan menjaga skin barrier tetap utuh.
7. Urea
Urea adalah komponen alami di lapisan luar kulit yang bertindak sebagai humektan dan agen keratolitik. Pada konsentrasi rendah atau kurang dari 10%, urea sangat baik untuk kulit sensitif, kulit kering, dan kulit eksim. Sedangkan pada konsentrasi lebih tinggi, urea dapat mengatasi psoriasis (mengurangi ketebalan plak) dan onikomikosis (membantu mengobati jamur kuku).
Baca Juga: Waspada, Ini Ciri-Ciri Skincare Mengandung Merkuri
Ciri-Ciri Kulit Sensitif
Kenali tanda-tanda kulit sensitif agar perawatan kulit lebih tepat:
1. Mudah Memerah
Kulit cepat kemerahan saat terkena panas, dingin, atau produk baru. Kemerahan ini bisa bersifat sementara atau menetap jika kulit terus teriritasi.
2. Sensasi Terbakar atau Perih
Produk perawatan tertentu bisa membuat kulit terasa panas, perih, atau gatal karena reaksi terhadap bahan aktif yang terlalu kuat.
3. Kering dan Gatal Berlebihan
Kulit kehilangan kelembapan lebih cepat, menimbulkan rasa kering, gatal, atau bersisik, terutama di pipi, dahi, dan lengan.
4. Mudah Bereaksi Terhadap Lingkungan
Paparan sinar matahari, polusi, atau perubahan suhu dapat memicu kemerahan, rasa perih, atau bercak kering.
5. Reaksi Terhadap Produk Baru
Sabun, lotion, atau kosmetik baru bisa menimbulkan iritasi atau sensasi tidak nyaman, sehingga kulit sensitif membutuhkan produk yang diformulasikan khusus.
Baca Juga: Contoh Wajah Purging vs Breakout yang Sering Dikira Sama
Buat Skincare untuk Kulit Sensitif Bersama CISAS
Nah, demikian penjelasan mengenai pentingnya skincare khusus untuk kulit sensitif dan bahan-bahan yang aman digunakan dalam membuat skincare untuk kulit sensitif. Jika Smartpreneur tertarik mengembangkan produk perawatan khusus kulit sensitif tersebut, CISAS bisa jadi partner terbaik Anda.
Sebagai maklon skincare, CISAS siap mengembangkan produk skincare terbaik yang aman dan nyaman untuk kulit sensitif. Ini karena CISAS tidak pernah melewatkan uji stabilitas pada setiap produk yang dikembangkan.
Konsultasikan ide produk Anda, hubungi kami di sini!
Ditinjau oleh dr. Raissa Aprilia
