pH kulit adalah salah satu faktor penting yang perlu diperhatikan dalam perawatan kulit sehari-hari. Selain pada air, mengetahui pH kulit juga sangat penting. Potential hydrogen atau pH adalah indikator kimia yang menunjukkan tingkat keasaman atau kebasaan suatu larutan, berdasarkan konsentrasi ion hidrogen (H⁺) di dalamnya.
Dalam konteks kulit, memahami kadar pH yang ideal membantu menjaga keseimbangan alami kulit dan mencegah berbagai masalah seperti jerawat, kulit kering, iritasi, hingga eksim.
Table of Contents
ToggleApa yang Dimaksud dengan pH Kulit?
pH kulit adalah ukuran tingkat keasaman atau kebasaan pada permukaan kulit. Semakin tinggi angka pH, semakin basa untuk kulit sehingga kulit terasa kasar, bersisik, dan gatal. Sebaliknya, jika terlalu rendah atau terlalu asam, kulit akan rentan iritasi dan terasa perih dan panas.
Mengetahui pH kulit sangat penting agar bisa memilih produk skincare yang sesuai dan tidak merusak keseimbangan tersebut. Banyak sabun, toner, atau krim yang memiliki pH terlalu tinggi atau rendah, dan jika digunakan tanpa pemahaman, bisa merusak skin barrier.
Idealnya, semua produk perawatan kulit memiliki pH yang mendekati pH alami kulit agar tidak memicu reaksi negatif.
- pH 1-3: sangat asam dan korosif, tidak cocok untuk kontak dengan kulit.
- pH 4-5: asam ringan dan ideal untuk kulit, cocok untuk sebagian produk skincare ringan.
- pH 6-7: mendekati netral tapi kurang efektif melindungi lapisan asam kulit. Biasanya ada dalam air murni.
- pH 8-9: sedikit basa dan dapat merusak skin barrier jika digunakan terus-menerus. Biasanya ada dalam produk sabun atau cleanser .
- pH 10-14: sangat basa dan tidak cocok untuk kulit karena biasanya ada pada produk deterjen atau pembersih rumah tangga.
Berapa pH yang Baik untuk Kulit?
Mengutip penelitian, pH yang baik atau ideal untuk kulit adalah 4,5-5,5 atau sedikit asam. Namun, perlu digarisbawahi bahwa pH kulit bisa berbeda-beda tiap orang, tergantung pada berbagai faktor seperti usia, jenis kulit, jenis kelamin, gaya hidup, bahkan lingkungan tempat tinggal.
Biasanya kulit kering bisa memiliki pH lebih tinggi (lebih basa), sementara kulit berminyak cenderung lebih asam. Untuk mengetahui pH kulit secara pribadi, bisa melakukan beberapa langkah berikut ini:
- Menggunakan strip uji pH kulit atau kertas lakmus khusus yang bisa dibeli di e-commerce.
- Berkonsultasi dengan dermatolog atau klinik kecantikan.
- Memerhatikan reaksi kulit terhadap produk, misalnya jika kulit terasa perih, kering, atau mudah berjerawat bisa jadi pH kulit tidak seimbang.
- Jika memiliki kulit kering, kemungkinan pH kulit terlalu tinggi.
Baca Juga: Keuntungan Mengembangkan Produk Skincare Non Comedogenic
pH Produk Skincare Harus Cocok dengan pH Kulit
Seiring bertambahnya usia, kulit wajah akan mengalami berbagai perubahan, mulai dari berkurangnya produksi sebum, lambatnya proses regenerasi sel, hingga penurunan fungsi skin barrier. Dalam merawat kulit secara optimal, salah satu hal penting yang sering kali diabaikan adalah menjaga keseimbangan pH.
Seperti yang sudah dijelaskan, pH kulit adalah indikator penting yang mencerminkan kesehatan permukaan kulit. Idealnya, produk skincare diformulasikan agar sesuai dengan pH alami kulit manusia. Meski terdengar sederhana, menciptakan formula yang ramah terhadap pH kulit bukanlah tugas yang mudah.
Di sinilah peran Smartpreneur dibutuhkan untuk memahami dan menerapkan prinsip-prinsip formulasi berikut ini.
1. Formulasi dengan pH yang Seimbang
Salah satu faktor utama yang menentukan keseimbangan pH kulit adalah komposisi formula produk. Smartpreneur sebaiknya menghindari penggunaan surfaktan keras seperti SLS yang dapat menyebabkan lonjakan pH secara signifikan. Sebagai gantinya, gunakan bahan-bahan aktif yang mendukung kekuatan skin barrier, seperti ceramide, panthenol, niacinamide, dan glycerin, untuk membantu menjaga pH tetap stabil dan kulit tetap sehat.
2. Perkuat dengan Klaim yang Tepat
Untuk menciptakan produk skincare yang selaras dengan pH alami kulit, penting bagi Smartpreneur untuk menyertakan klaim yang tepat, seperti “pH seimbang”, “lembut untuk kulit”, atau “melindungi skin barrier“. Klaim seperti ini tidak hanya meningkatkan daya tarik produk, namun juga memberikan edukasi bahwa formula pH-balanced lebih aman digunakan, khususnya pada kulit sensitif dan kulit dengan tanda penuaan.
3. Sertifikasi sebagai Nilai Tambah
Produk dengan klaim pH-balanced umumnya menarik perhatian konsumen yang memiliki pemahaman lebih dalam tentang skincare. Kelompok ini biasanya lebih cermat dalam mengevaluasi kredibilitas dan aspek keamanan produk.
Untuk memperkuat kepercayaan, Smartpreneur dapat menyertakan berbagai sertifikasi pendukung seperti “dermatologically tested“, “clinical pH stability tested“, “halal”, “vegan“, dan “cruelty-free“, yang identik dengan formulasi lembut dan proses produksi yang lebih aman bagi kulit maupun lingkungan.
4. Ide Produk
Selain formulasi, jenis produk juga bisa memengaruhi perubahan pH kulit. Bukan tanpa alasan pencuci wajah seperti cleanser sering menggunakan klaim “gentle” atau “morning cleanser” di kemasan, karena pencuci wajah biasanya lebih berat dan abrasif sehingga bisa membuat wajah lebih kering dan terasa “ketarik”.
Jenis produk ini bisa dikembangkan jika ingin produk pH–balanced.
- Facial cleanser: akan membersihkan wajah tanpa mengganggu kelembapan alami.
- Toner dan hydrating essence: menyejukkan dan menyeimbangkan pH setelah proses cleansing.
- Serum anti–aging dan moisturizer: pH yang stabil akan meningkatkan penetrasi bahan aktif seperti retinol dan peptida tanpa menyebabkan iritasi di kulit.
Baca Juga: Apa Itu Sebum Control dalam Inovasi Skincare?
Ciptakan Produk pH Seimbang untuk Brand Anda
Semakin berkembangnya kesadaran konsumen terhadap ingredients membuat mereka lebih selektif dalam memilih produk perawatan kulit. Tidak lagi hanya soal manfaat instan, kini konsumen mulai mencari produk yang selaras dengan kebutuhan kulit secara menyeluruh, termasuk dari sisi pH. Produk dengan pH seimbang dinilai lebih aman, minim risiko iritasi, dan mampu menjaga kesehatan kulit dalam jangka panjang.
CISAS, sebagai perusahaan maklon skincare terpercaya sejak 1988, berkomitmen mengembangkan formulasi yang mendukung keseimbangan pH alami kulit untuk menjaga kesehatan wajah secara optimal. Berpengalaman lebih dari tiga dekade, CISAS telah menjadi partner pilihan Smartpreneur yang fokus pada keamanan dan efektivitas produk.
Kami memahami bahwa menjaga keseimbangan pH bukan hanya soal memilih bahan yang tepat, tetapi juga tentang menciptakan formula yang selaras dengan kebutuhan kulit konsumen. Dengan teknologi terkini dan tim R&D yang berpengalaman, CISAS siap membantu Anda menghadirkan produk skincare pH seimbang yang tidak hanya berkualitas, tapi juga sesuai dengan standar industri kecantikan modern.
Ditinjau oleh dr. Oscar Wiradi Putera