Keuntungan Mengembangkan Produk Preservative Free

Keuntungan Mengembangkan Produk Preservative Free

Seringkali dalam membeli skincare, konsumen menemukan istilah “preservative free”. Istilah ini memiliki arti literal dalam bahasa Indonesia sebagai “bebas pengawet”. Namun apakah produk yang menggunakan label preservative free aman untuk digunakan? Dan apa fungsinya pada produk? Simak selengkapnya di artikel ini. 

Definisi Preservative Free

Singkatnya, preservative free adalah label yang menandakan sebuah produk bebas pengawet. Preservative (pengawet) adalah bahan yang banyak digunakan dalam industri kecantikan karena bisa mencegah pertumbuhan mikroorganisme seperti bakteri, jamur, dan ragi sehingga produk aman digunakan. Bahan pengawet juga membuat penyimpanan produk lebih tahan lama. 

Sayangnya istilah ‘pengawet’ memiliki makna negatif di kalangan konsumen karena dianggap merupakan bahan kimia yang berbahaya padahal kenyataannya tidak begitu. Stereotip ini bisa muncul karena penggunaan pengawet yang sering disalahgunakan dalam makanan, yang jelas berbahaya bagi kesehatan. 

Dalam industri kecantikan, istilah preservative lebih umum digunakan dibanding ‘pengawet’ untuk menekankan bahwa bahan tersebut memiliki fungsi protektif (misalnya dari mikroorganisme dan bakteri). Dan label preservative free tidak selalu berarti bebas pengawet karena produk bisa saja menggunakan bahan yang tidak masuk klasifikasi pengawet.

Ada dua jenis utama pengawet yang sering digunakan dalam produk skincare:

  1. Pengawet sintetis: paraben, phenoxyethanol, dan formaldehyde releasers seperti DMDM Hydantoin.
  2. Pengawet alami: ekstrak rosemary, tea tree oil, dan sodium benzoate.

Tanpa pengawet, produk lebih rentan terhadap kontaminasi sehingga konsumen harus menyimpannya dan menggunakannya dengan lebih berhati-hati. Jika sama sekali tidak menggunakan pengawet, proses pengembangan produk biasanya menggunakan metode seperti:

  • Menggunakan formula anhydrous (tanpa air)
  • Menggunakan pH ekstrem atau sangat asam
  • Formula self-preserving 
  • Kemasan seperti pump tanpa udara 
  • Penyimpanan yang benar.

Hal-hal di atas bertujuan untuk mencegah perkembangan mikroba yang bisa mengontaminasi produk. 

Keuntungan Mengembangkan Produk Preservative Free

Preservative free jelas membuat produk lebih rendah risiko iritasi dan aman pada hampir semua jenis kulit, termasuk kulit sensitif. Namun jika dilihat dari sisi produsen, pengembang, atau brand, apa sebenarnya manfaat produk dengan klaim ini untuk bisnis?

1. Menyasar Konsumen yang Peduli pada Clean Beauty

Tren clean beauty dan natural skincare semakin berkembang, dengan banyak konsumen mencari produk yang bebas dari bahan kimia kontroversial. Label preservative free dapat menarik perhatian konsumen yang menghindari bahan sintetis seperti paraben, formaldehyde-releasers, dan phenoxyethanol.

2. Membuat Produk Lebih Unik

Dengan menggunakan label ini, brand akan dikenal sebagai skincare yang lebih alami, aman, dan minimalis. Brand akan mendapatkan value yang berharga sebab konsumen kini juga mempertimbangkan value dalam keputusan pembelian mereka. Sekitar 82% konsumen lebih memilih produk yang sesuai dengan nilai personal mereka. Ini juga bisa membuat positioning yang lebih eksklusif untuk brand.

3. Harga Lebih Tinggi

Produk dengan klaim preservative free dianggap lebih eksklusif dan alami, sehingga membuat harga jual yang lebih tinggi. Konsumen untuk segmen pasar ini umumnya bersedia membayar lebih untuk produk yang dianggap lebih aman dan punya nilai-nilai sosial dan lingkungan. 

4. Cocok untuk Semua Jenis Kulit

Beberapa pengawet sintetis bisa menyebabkan iritasi atau reaksi alergi (contohnya methylisothiazolinone). Dengan menghilangkan pengawet tertentu, produk dapat lebih ramah untuk kulit sensitif dan juga bisa mendukung klaim seperti “hypoallergenic” atau “gentle for sensitive skin“.

5. Mencegah Backlash di Kemudian Hari

Paraben, formaldehyde-releasers, dan pengawet tertentu sering mendapat sorotan negatif di media dan masyarakat. Menggunakan klaim ini tentu akan menghindari sentimen negatif dan justru membuat konsumen lebih percaya dan loyal.

Ciptakan Produk Skincare di CISAS!

Preservative free adalah label yang menandakan bahwa sebuah produk bebas dari bahan pengawet. Seperti yang diketahui, pengawet adalah bahan kimia yang berfungsi untuk mencegah pertumbuhan mikroorganisme, jamur, dan bakteri dalam produk, dan membuat produk bisa disimpan tahan lama. Namun beberapa jenis paraben terbukti memiliki risiko kesehatan seperti bisa menyebabkan kanker.

Label ini sejalan dengan konsep green beauty yang mengusung produk kecantikan yang etis seperti ramah lingkungan dan ramah kulit seperti menggunakan bahan organik dan natural. Konsumen kini mencari produk yang aman bagi kulit dan memiliki dampak minimal terhadap lingkungan, seperti menggunakan bahan baku alami yang bersumber secara berkelanjutan dan kemasan yang biodegradable atau dapat didaur ulang. 

Semakin banyaknya merek besar maupun indie yang beralih ke formula lebih bersih dan transparan, tren ini diperkirakan akan terus tumbuh dan membuat label preservative free sebagai salah satu elemen yang mendukung positioning produk dalam kategori green beauty. Menurut laporan, pasar skincare natural secara global akan meningkat setiap tahun sebesar 6,6% CAGR sampai 2030. 

Bagi Smartpreneur yang ingin menciptakan brand skincare sendiri dengan produk yang aman dan sesuai dengan regulasi BPOM, maklon skincare di CISAS adalah pilihan yang ideal. Kami telah berhasil mengembangkan ribuan produk kecantikan sejak 1988 yang tersebar di seluruh Indonesia hingga mancanegara.

 

Ditinjau oleh dr. Oscar Wiradi Putera

Konsultasi dan Diskusikan Konsep Anda
Bersama CISAS

Share the Post:

Sertifikasi dan Penghargaan Jaminan Mutu

ISO_9001-2015
good corporate governance award 2010 logos
good manufacturing practice certification
logo cara pembuatan kosmetik yang baik
Logo halal

Silakan isi informasi Anda dan chat dengan saya

 

    Name *

    E-mail *

    Phone*

    Company representation or personal inquiry? *

    Company Name *

    Your Position *

    Occupation *

    Have you ever collaborated with an OEM? *
    YesNo