Strategi Formulasi: Foaming Cleanser, Gel, atau Cream Cleanser?

foaming cleanser

Foaming cleanser adalah salah satu jenis pembersih wajah yang banyak dipilih karena mampu mengangkat sisa makeup, kotoran, dan debu setelah beraktivitas seharian. Namun, tidak semua jenis cleanser bekerja optimal untuk semua orang, efektivitasnya sangat bergantung pada kondisi dan kebutuhan kulit masing-masing.

Di sini, Smartpreneur akan menemukan perbedaan foaming cleanser, gel, dan cream, dan jenis mana yang lebih cocok untuk bisnis Smartpreneur. 

Jenis-Jenis Cleanser

Dalam industri perawatan kulit, cleanser dikembangkan dalam beragam bentuk dengan karakteristik dan manfaat yang bervariasi, disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan berbagai jenis kulit dan preferensi konsumen. Berikut beragam jenisnya.

1. Foaming Cleanser

Foaming cleanser adalah pembersih wajah yang menghasilkan busa saat digunakan, berfungsi untuk mengangkat kotoran, minyak berlebih, dan sisa makeup dari permukaan kulit. Jenis cleanser ini yang paling banyak ditemukan di pasaran.

Produk ini umumnya diformulasikan dengan surfaktan yang mampu menghasilkan busa, sehingga efektif dalam membersihkan kotoran dan minyak hingga ke dalam pori-pori. Foaming cleanser sangat ideal untuk jenis kulit normal, berminyak, kombinasi, maupun acne-prone.

Untuk kulit sensitif atau kering, foaming cleanser tetap bisa digunakan asalkan mengandung bahan pelembap seperti glycerin atau hyaluronic acid yang membantu menjaga kelembapan kulit.

2. Gel Cleanser

Gel cleanser adalah pembersih wajah dengan tekstur gel ringan yang biasanya memiliki sensasi dingin dan menyegarkan saat digunakan, berfungsi untuk mengangkat kotoran, minyak, dan sisa makeup tanpa membuat kulit terasa kering atau tertarik.

Produk ini biasanya diformulasikan dengan bahan yang lebih lembut dibandingkan foaming cleanser, dan sering diperkaya dengan kandungan yang menenangkan seperti aloe vera, tea tree, atau chamomile untuk membantu meredakan iritasi dan peradangan.

Gel cleanser merupakan pilihan ideal bagi pemilik kulit berminyak, kombinasi, serta rentan berjerawat karena mampu membersihkan secara efektif tanpa menyebabkan penyumbatan pori-pori.

Selain itu, gel cleanser juga dapat digunakan oleh kulit sensitif selama tidak mengandung alkohol, pewangi buatan, atau bahan lain yang berpotensi menyebabkan iritasi.

 

Baca Juga: Wajib Tahu! Ini Rentang pH Kulit Wajah yang Ideal

3. Cream Cleanser

Cleanser yang terakhir dan banyak direkomendasikan untuk kulit kering adalah cream cleanser. Cream cleanser adalah pembersih wajah yang memiliki konsistensi krim kental, berfungsi untuk mengangkat kotoran, sisa makeup, dan polusi dari permukaan kulit tanpa menghilangkan kelembapan alaminya.

Produk ini biasanya mengandung emolien dan bahan pelembap seperti minyak alami, glycerin, atau ceramide yang membantu menjaga dan memperbaiki lapisan pelindung kulit.

Cream cleanser adalah pembersih yang cocok untuk kulit kering, sensitif, dan dewasa karena mampu membersihkan dengan lembut tanpa menyebabkan iritasi atau rasa kencang pada kulit.

Namun, karena kandungannya yang cenderung lebih melembapkan, jenis cleanser ini mungkin tidak cocok untuk kulit berminyak atau rentan berjerawat, kecuali jika diformulasikan secara khusus agar ringan dan non-comedogenic.

Tips Mengembangkan Produk Cleanser

Cleanser adalah produk yang pasti dimiliki oleh semua demografi konsumen kecantikan Indonesia; dari laki-laki hingga remaja. Bila Smartpreneur ingin memulai bisnis kecantikan dengan produk cleanser, berikut ini kami telah merangkum tips ampuh dan mudah yang bisa diikuti. 

1. Positioning Statement

Tips pertama dan yang penting adalah Smartpreneur harus tahu positioning statement yang akan dibawa. Positioning statement adalah pernyataan yang menggambarkan bagaimana produk Smartpreneur ingin dipersepsikan oleh konsumen. Dengan positioning yang kuat, konsumen bisa dengan mudah membedakan produk Smartpreneur dari merek lain di pasaran. 

Contoh, jika Smartpreneur ingin menargetkan perempuan usia 20-30 tahun dengan kulit sensitif dan tinggal di kota dengan tingkat polusi tinggi, Smartpreneur bisa menggunakan positioning yang berbunyi “Mika adalah foaming cleanser berbahan alami tanpa SLS yang diformulasikan khusus untuk kulit sensitif perempuan yang setiap hari harus menerjang debu dan polusi sekitar. Dapat membersihkan secara menyeluruh tanpa membuat wajah kering”.

Pernyataan ini menunjukkan siapa target pasarnya, masalah yang diselesaikan, dan keunggulannya secara spesifik dibanding produk lain. 

2. Hero Ingredient

Di sini, Smartpreneur harus sudah tahu akan mengembangkan jenis cleanser yang mana. Nah, tips selanjutnya tentu ke formula utama. 

  • Foaming Cleanser

Jenis kulit: normal-berminyak

Hero Ingredient: Amino Acid-Based Surfactants, bisa dikombinasikan dengan ekstrak daun tea tree

Manfaat: Amino acid surfactants lembut, tidak mengikis skin barrier. Jika digabungkan dengan tea tree, produk ini ideal untuk konsumen aktif dari remaja hingga dewasa.

  • Gel Cleanser

Jenis kulit: sensitif, kombinasi, acneprone

Hero Ingredient: Polyhydroxy Acid (PHA), bisa dikombinasikan dengan centella asiatica

Manfaat: PHA adalah eksfoliator yang mulai digemari, dan lebih gentle dibanding AHA/BHA. Jika digabungkan dengan Centella Asiatica, produk ini bisa memberikan efek soothing untuk menyeimbangkan eksfoliasi. 

  • Cream Cleanser

Jenis kulit: kering, dehidrasi, dan punya masalah penuaan

Hero Ingredient: Ceramide NP

Manfaat: memperbaiki skin barrier, dan jika digabungkan dengan ekstrak tumbuhan, kulit bisa lebih lembut dalam jangka panjang. 

3. Hero Benefit

Selain mengangkat kandungan utama, Smartpreneur juga perlu mengangkat manfaat utama produk (atau brand). Contohnya, sebuah produk dikenal sebagai solusi anti-aging bukan hanya karena positioning statement, tapi juga berkat materi promosi yang disampaikan. 

Jadi, meskipun fungsi cleanser terlihat sederhana sebagai pembersih wajah, perannya jauh lebih penting. Cleanser menjadi fondasi utama dalam rutinitas skincare.

Jika wajah tidak bersih dari debu, minyak, dan sisa makeup, maka penggunaan produk skincare lainnya, sekaya apapun klaimnya, tidak akan efektif memberikan hasil yang diinginkan.

 

Baca Juga: Low pH Cleanser vs Sabun Wajah Biasa, Mana yang Lebih Aman?

Kembangkan Produknya Eksklusif di CISAS

Tiga jenis pembersih wajah utama yang banyak dicari di pasaran adalah foaming cleanser, gel cleanser, dan cream cleanser. Jika Smartpreneur ingin mengembangkan produk dalam kategori ini, layanan maklon skincare dari CISAS bisa menjadi partner yang tepat.

Telah tersertifikasi Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Halal, Good Manufacturing Practice (GMP), hingga berbagai penghargaan di bidang manufaktur produk, Smartpreneur tidak perlu khawatir akan kualitas yang kami hasilkan. Hubungi kami sekarang untuk informasi lebih lanjut!

 

Ditinjau oleh dr. Oscar Wiradi Putera

Konsultasi dan Diskusikan Konsep Anda
Bersama CISAS

Share the Post:

Sertifikasi dan Penghargaan Jaminan Mutu

ISO_9001-2015
good corporate governance award 2010 logos
good manufacturing practice certification
logo cara pembuatan kosmetik yang baik
Logo halal

Silakan isi informasi Anda dan chat dengan saya

 

    Name *

    E-mail *

    Phone*

    Company representation or personal inquiry? *

    Company Name *

    Your Position *

    Occupation *

    Have you ever collaborated with an OEM? *
    YesNo